welcome to My Blog.....

Terima Kasih Telah Berkunjung

Jumat, 02 November 2012

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI TERPENOID

Ekstraksi senyawa terpenoid dilakukan dengan dua cara yaitu: melalui sokletasi dan maserasi. Sokletasi dilakukan dengan melakukan disokletasi pada serbuk kering yang akan diuji dengan 5L n-hexana. Ekstrak n-hexana dipekatkan lalu disabunkan dalam 50 mL KOH 10%. Ekstrak n-heksana dikentalkan lalu diuji fitokimia dan uji aktifitas bakteri. Teknik maserasi menggunakan pelarut methanol. Ekstrak methanol dipekatkan lalu lalu dihidriolisis dalam 100 mL HCl 4M.hasil hidrolisis diekstraksi dengan 5 x 50 mL n-heksana. Ekstrak n-heksana dipekatkan lalu disabunkan dalam 10 mL KOH 10%. Ekstrak n-heksana dikentalkan lalu diuji fitokimia dan uji aktivitas bakteri. Uji aktivitas bakteri dilakukan dengan pembiakan bakteri dengan menggunakan jarum ose yang dilakukan secara aseptis. Lalu dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 2mL Meller-Hinton broth kemudian diinkubasi bakteri homogen selama 24 jam pada suhu 35°C.suspensi baketri homogeny yang telah diinkubasi siap dioleskan pada permukaan media Mueller-Hinton agar secara merata dengan menggunakan lidi kapas yang steril. Kemudian tempelkan disk yang berisi sampel, standar tetrasiklin serta pelarutnya yang digunakan sebagai kontrol. Lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35°C. dilakukan pengukuran daya hambat zat terhadap baketri.
Uji fitokimia dapat dilakukan dengan menggunakan pereaksi Lieberman-Burchard. Perekasi Lebermann-Burchard merupakan campuran antara asam setat anhidrat dan asam sulfat pekat. Alasan digunakannya asam asetat anhidrat adalah untuk membentuk turunan asetil dari steroid yang akan membentuk turunan asetil didalam kloroform setelah. Alasan penggunaan kloroform adalah karena golongan senyawa ini paling larut baik didalam pelarut ini dan yang paling prinsipil adalah tidak mengandung molekul air. Jika dalam larutan uji terdapat molekul air maka asam asetat anhidrat akan berubah menjadi asam asetat sebelum reaksi berjalan dan turunan asetil tidak akan terbentuk.

5 komentar:

  1. Pada teknik sokletasi, di sokletasi serbuk kering yang akan diuji dengan 5L n-hexana. Ekstrak n-heksana dipekatkan lalu disabunkan dalam 50 mL KOH 10%.
    Pertanyaan saya, mengapa Ekstrak n-heksana yang telah dipekatkan kemudian harus disabunkan?
    apakah kegunaan penyabunan disini? Berikan alasan saudara.

    BalasHapus
  2. Kegunaan reaksi penyabunan dengan menggunakan KOH 10 % pada ekstraksi terpenoid di sini yaitu untuk mengikat partikel atau kotoran yang terbentuk dari reaksi sebelumnya. Maksudnya, pada saat proses pemekatan Ekstrak n-hexana, kemungkinan akan membentuk partikel atau kotoran yang akan megganggu proses selanjutnya, sehingga harus dilakukan proses penyabunan dengan menggunakan KOH 10% ini.

    BalasHapus
  3. terima kasih atas jawaban saudara.
    kemudian, mengapa pengujian nya harus menggunakan pelarut n-hexana?
    apakah bisa dilakukan dengan pelarut lain?

    BalasHapus
  4. Menurut pendapat saya seperti halnya yang dikatakan oleh saudari juita, dilakukannya proses penyabunan disini agar partikel yang terbentuk dari Ekstrak n-hexana yang telah dipekatkan,dapat terikat oleh KOH 10 %. Pada saat proses pemekatan Ekstrak n-hexana, kemungkinan akan membentuk partikel atau kotoran yang akan megganggu proses selanjutnya, sehingga harus dilakukan proses penyabunan dengan menggunakan KOH 10% ini.

    BalasHapus
  5. Bagaimana tata cara melakukan reaksi dengan metode lb dan bagaimana hasil positifnya?

    BalasHapus